Outbound di gunung Semeru merupakan salah satu program kegiatan Team Buuilding dengan resiko yang sangat tinggi.

Serunya Outbound di Gunung Semeru

Jika selama ini sebagian besar pelaksanaan aktifitas outbound dilakukan di hotel atau resort. Kali ini, Tim Dunia Outbound bekerja sama dengan Warung Gunung Tim.

Berkesempatan mewujudkan keinginan teman – teman dari RS Fatmawati, melaksanakan kegiatan outbound dengan aktifitas yang sangat berbeda.

 

Sebuah aktifitas outbound di gunung Semeru yang tentunya merupakan kegiatan yang sangat anti mainstream.

Dimana dalam kegiatan ini, kerjasama Tim akan di uji secara langsung oleh kondisi alam, fisik peserta serta cuaca dan hawa dingin yang pasti akan sangat menantang.

Minggu, 22 Juli 2018, peserta Outbound di gunung Semeru dari RS Fatmawati berkumpul di Stasiun Senen, untuk check in keberangkatan menuju kota Malang.

Sebagai bentuk kegiatan yang bertema petualangan, maka proses keberangkatan kegiatannya disesuaikan dengan tema yang di usung.

Menuju Malang, peserta menggunakan kereta ekonomi AC Matarmaja. Sebagai review tambahan, berbeda jauh dengan kondisi beberapa tahun sebelumnya, kereta Ekonomi cenderung bau, kotor dan kumuh.

Saat ini kondisi kereta Matarmaja sangat jauh berbeda dengan tahun – tahun sebelumnya. Kereta AC Ekonomi ini sekarang sangat nyaman dan bersih sekali. Air di toilet pun tidak pernah kekurangan.

Perjalanan menuju Malang, memakan waktu tempuh sekitar 16 jam, bukan perjalanan yang singkat tentunya.

Namun dapat dipastikan jika perjalanan ini akan sangat mengesankan, karena di dukung kondisi kereta yang nyaman serta senda gurau menjelang malam.

Tiba di kota Malang pukul 07.00 WIB, peserta langsung sarapan di alun – alun kota Malang yang terkenal dengan masakan rawon dagingnya.

Selesai sarapan, seluruh peserta langsung menuju Kota Tumpang, lokasi di mana jeep – jeep 4WD yang akan membawa para peserta menuju desa Ranupani yang berada di atas ketinggian 2400 Mdpl berada.

Tiba di Tumpang, cek persiapan terakhir, sebagian peserta masih ada yang berbelanja kebutuhan pribadi.

Setelah selesai, cek semua persiapan, perjalanan di lanjutkan menuju Desa Ranupani dengan kendaraan 4WD melewati jalan – jalan dengan pemandangan yang sangat indah.

Rute Tumpang – Ranupani, melewati beberapa lokasi wisata yang cukup terkenal, seperti Coban Pelangi dan Kawasan Wisata Bromo, dengan Bukit Teletubies dan Pasir Berbisiknya.

Setelah perjalanan menanjak dan menurun, akhirnya peserta Outbound di Semeru RS Fatmawati tiba di pos pendakian yang terletak di desa Ranupani.

Oh iya, suhu udara di Desa Ranupani saat itu sekitar 15 derajat celcius, cukup membuat badan menggigil.

Sesuai prosedur yang berlaku, sebelum melakukan pendakian, seluruh peserta outbound harus mengikuti briefing yang di sampaikan oleh petugas Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Hal ini berkaitan dengan tata cara pendakian, pengenalan medan serta persiapan tambahan lain yang harus di lakukan oleh seluruh pendaki.

Selesai briefing, peserta outbound di Semeru RS Fatmawati bergegas dan bersiap dengan tas besarnya masing – masing menuju gerbang pendakian yang jaraknya sekitar 500 meter dari Pos Utama.

Berdo’a bersama, lalu melangkahkan kaki dengan riang gembira. Selesai melewati gerbang pendakian, trek mulai menanjak, nafas kaget kata sebagian orang.

Seluruh peserta Outbound di Semeru dari RS Fatmawati tetap melangkah dengan pasti, sesekali berhenti untuk meluruskan pinggang dan menghela nafas lelah.

Perjalanan menuju Pos Petama memakan waktu sekitar satu jam waktu tempuh, trek agak landai, sedikit menanjak namun masih dalam batas kewajaran.

Tiba di Pos Pertama, peserta di suguhi berbagai macam jajanan khas Jalur Semeru, salah satunya yang paling terkenal adalah potongan Semangka Semeru yang di jual seharga Rp. 2,500/potong.

Selesai menikmati istirahat sejenak sambil menghabiskan potongan semangka, tim Outbound di Semeru dari RS Fatmawati segera melanjitkan perjalanan menuju Pos Kedua yang letaknya sekitar satu jam waktu tempuh perjalanan.