Artikel Outbound Edisi Leadership.
Salah satu program outbound yang banyak diminati oleh perusahaan rekanan kami adalah program kegiatan yang berhubungan dengan Leadership Training atau latihan kepemimpinan.
Di Dunia Outbound sendiri, program yang berisikan materi kepemimpinan diberikan dalam versi indoor dan outdoor training.
Dimana dalam kegiatan tersebut, peserta diajak untuk menikmati “keindahan dan keajaiban” mengenal potensi diri sendiri yang mungkin selama ini tidak pernah terpikirkan sebelumnya.
Artikel Dunia Outbound kali ini akan membahas apa saja yang kita butuhkan untuk menjadi seorang pemimpin yang akan disampaikan dalam beberapa tulisan.
Apa yang membuat seorang pemimpin selalu diikuti dan ditaati oleh para pengikutnya?. Apakah yag membedakan pengikut dengan pemimpin?. Jawabannya adalah pada kualitas dan karakter yang dimiliki oleh seorang pemimpin.Perlu kita ingat bahwa sebuah kepemimpinan itu berkembang setiap hari dan bukan hanya dalam satu waktu.
Para pemimpin yang melakukan persuasi, yang mengambil jalan perdamaian, demokrasi dan kompetisi tanpa kekerasan adalah pemimpin yang sebenarnya. Di era sekarang, sebuah kepemimpinan yang dilakukan dengan cara kekerasan cenderung akan gagal.
Hal tersebut terjadi karena kekerasan bukan menimbulkan ketaatan, tetapi menimbulkan dendam sehingga akan saling menjatuhkan. Oleh karena itu, diperlukan sebuah kepemimpinan dengan pendekatan ” menggiring tanpa paksaan “.
Perlu kita ingat, bahwa kualitas dan karakter adalah modal penting yang wajib dimiliki seorang pemimpin. ” Menggiring tanpa paksaan ” dapat terlaksana manakala kita memiliki modal penting menjadi seorang pemimpin sejati.
Salah satu karakter yang menjadi syarat mutak untuk menjadi pemimpin adalah :
1. Kharismatik
” Kharisma adalah hasil dari kepemimpinan yang efektif, bukan sebaliknya “ l Warren Bennis l
Mengapa Bung Karno hingga kini menjadi ikon atau lambang pemimpin jempolan?. Salah satu jawabannya adalah karena beliau merupakan pemimpin yang kharismatik. Seorang pemimpin yang kharismatik akan disegani lawan maupun kawannya. Kharismatik bukanlah sikap yang dibuat – buat, tetapi lebih cenderung pada pancaran alami yang muncul dari dalam diri. Bayangkan saja, kita meniru – niru gaya Bung Karno atau gaya Barack Obama, bukannya orang lain terkagum – kagum, malah akan menertawakan kita. Kharisma yang muncul dari tiap diri manusia itu berbeda – beda. Nah, tugas kita sebagai pemimpin adalah memunculkan kharisma kita agar berguna dalam memimpin orang – orang yang kita pimpin.
2. Integritas
” Bukan Posisi yang menjadikan seseorang dianggap sebagai pemimpin tetapi kepemimpinannyalah yang membuat posisi ” l Stanley Huffty l
Pemimpin yang memiliki integritas akan lebih disegani teman atau lawannya. Integritas tinggi seorang pemimpin akan membawa perubahan baik karena dengan integritas tersebut, campur tangan pihak lain bisa diminimalisasi. Bisa dibayangkan jika terlalu banyak campur tangan dari pihak luar, maka keberlangsungan tujuan atau target akan terganggu.
Semakin banyak yang campur tangan, maka semakin banyak puila keinginan dari banyak pihakyang akhirnya akan menimbulkan benturan – benturan. Jika terjadi hal tersebut yang rugi bukan hanya kita sebagai pemimpin tetapi juga pada pengikut – pengikut kita. Integritas berguna untuk menjaga agar pemimpin tetap pada jalurnya, sehingga apa yang ditargetkan dapat tercapai dengan semestinya.
3. Sesuai Porsi
” Karakter adalah kekuasaan;itu membuat teman – teman menarik patronase dan dukungan, serta membuka jalan menuju kejayaan, kehormatan dan kebahagiaan ” l J. Howe l
Kekuasaan adalah hal penting dalam kepemimpinan. Dengan kekuasaan, maka kita tahu batas – batas dalam memimpin. Misalkan, seorang asisten manajer tentu memiliki cakupan lebih sempit dibandingkan dengan manajer utama dan fasilitas yang didapatnya pun tentu berbeda.
Namun demikian, asisten manajer memiliki “kekuasaan” untuk mengatur orang – orang dibawahnya. Hal ini perlu diingat bahwa kekuasaan bukanlah inti dari kepemimpinan sebab jika kekuasaan digunakan secara sewenang – wenang tentu akan membuat orang lain / orang yang dipimpin akan lengah dan cenderung memberontak.
Jika sudah memberontak tentu akan terjadi konflik yang bisa mengakibatkan keretakan, sehingga akan menhancurkan tujuan yang hendak dicapai. Jadi, gunakanlah kekuasaan sesuai porsinya dan jangan menjadikan kekuasaan sebagai satu – satunya cara untuk memimpin.
4. Berkomitmen
” Seseorang yang belum pernah belajar untuk taat maka tidak akan menjadi komandan yang baik ” l Aristoteles l
Komitmen bisa diibaratkan seperti ikatan. Jika memiliki komitmen berarti kita memiliki keterikatan. Orang yang sudah merasa terikat komitmen tertentu akan sulit untuk pindah pada komitmen lain. Hal ini bisa diibaratkan seperti ketika kita berjanji untuk setia pada pasangan, tentu saja kita akan selalu berusaha setia dimanapun dan kapanpun.
Nah, itulah yang dinamakan Komitmen. Jika kita memiliki komitmen tinggi pada tujuan, tentu saja dengan sendirinya kita akan berusaha keras untuk menggapainya. Jika seorang pemimpin memiliki komitmen tinggi, maka akan sangat efektif karena bisa menjadi contoh bagi bawahannya.
Demikianl empat kriteria dari sekian banyak kriteria yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Untuk kriteria – kriteria lainnya akan kami sampaikan menyusul dalam bentuk artikel outbound edisi kempemimpinan / leadership lainnya.
Semoga bermanfaat. Sukses dan Bahagia…