YKK Zipco Indonesia Team Building Challenge

YKK Zipco Indonesia Team Building Challenge



YKK ZIPCO INDONESIA Team Building Challenge & Motivation Training merupakan sebuah kegiatan pengembangan sumber daya manusia yang rutin diadakan oleh manajemen PT. YKK ZIPCO INDONESIA.

Kegiatan Team Building Challenge And Motivation Training ini bertujuan untuk meningkatkan daya juang karyawan dalam menghadapi tantangan kerja yang semakin beragam

Dengan harapan selain dapat mencapai target – target yang diinginkan oleh perusahaan, para karyawan juga dapat menikmati tingkat kesejahteraan yang lebih mapan.

Kegiatan Team Building Challenge And Motivation Training PT. YKK ZIPCO INDONESIA juga bertujuan untuk mempererat tali silaturahim antar karyawan PT. YKK ZIPCO INDONESIA serta membangun komunikasi yang baik antar karyawan PT. YKK ZIPCO INDONESIA,  baik secara horizontal maupun vertikal.

Dengan mengandalkan konsep pengembangan diri “MAKE A PRIDE” yang dikembangkan oleh Tim Dunia Outbound, kegiatan Team Building Challenge dan Motivation Training ini di adakan selama dua hari satu malam, terdiri dari kegiatan luar ruangan serta penyampaian materi dalam ruangan.

Sekilas Tentang Make A Pride Program

MAKE A PRIDE adalah materi outbound yang disusun dan dikembangkan oleh Team Dunia Outbound berdasarkan kepentingan dan kebutuhan perusahaan pelanggan yang ingin meningkatkan daya juang karyawan, meningkatkan rada empato, serta membangkitkan rasa bangga karyawan terhadap perusahaannya.

Materi Make A Pride yang berisi Program Pengembangan Diri ( Personal Development ) merupakan salah satu program pelatihan dalam kegiatan outbound training.

Program pengembangan diri ini pada dasarnya bertujuan untuk meningkatkan kemampuan personal anggota tim kerja dalam proses pengembangan kerja tim.

Secara umum program outbound ini bertujuan agar peserta dapat :

A. BERPIKIR KEDEPAN ( Visionary Thinking )
– Mengetahui fungsi visi bagi efektifitas perusahaan
– Mampu berfikir dengan paradigma baru
– Berani mengubah status quo
– Kreatifitas dan inovatif

B. MANAJEMEN STRATEGI
– Mengembangkan strategi yang kompetitif untuk mencapai tujuan
– Menterjemahkan strategi ke dalam tujuan dan kegiatan implementasi
– Mengidentifikasi faktor penting yang menunjang pencapaian tujuan
– Mengantisipasi adanya resiko
– Berfokus pada nilai tambah
– Menyelaraskan kegiatan dan mengalokasi sumber daya untuk mencapai tujuan
– Manajemen mutu terpadu

C. KEPEMIMPINAN
– Mampu mengembangkan gagasan kreatif
– Mampu memancing munculnya gagasan kreatif dari orang lain
– Mampu meyakinkan orang lain
– Mampu menyelesaikan konflik dengan win-win solution
– Mampu bernegosiasi dengan pihak lain
– Mampu membangun kerjasama tim
– Mampu membangkitkan semangat kerja tim
– Mampu menghadapi hambatan yang terjadi pada tim

D. HUBUNGAN INTERPERSONAL
– Mau mendengar dan menghargai pendapat orang lain
– Membangun rasa percya pada orang lain
– Menghargai perbedaan
– Melihat kelemahan orang lain bukan sebagai kendala
– Melihat orang lain sebagai bagian dari sukses diri dan tim
– Terbuka atas masukan dan kritik
– Tidak memaksakan kehendak diri sendiri
– Bersedia menolong orang lain

E. KOMUNIKASI EFEKTIF
– Berusaha untuk menyampaikan informasi kepada pihak lain demi sukses bersama
– Mengkomunikasikan ide kepada orang lain dengan jelas dan sistematik
– Menyampaikan kritik dan saran tanpa menyinggung perasaan orang lain
– Merangsang orang lain untuk mempertanyakan gagasan yang diajukan
– Merangsang orang lain untuk mengajukan gagasan alternatif
– Mau bertanya bila tidak jelas
– Berusaha untuk memahami kesulitan orang lain

F. MEMOTIVASI DIRI DAN ORANG LAIN
– Mengembangkan inisiatif dan kreatifitas diri untuk kesuksesan tim
– Mau bekerja melebihi harapan
– Melihat kesulitan sebagai tantangan
– Berani mengambil resiko
– Membangkitkan semangat orang lain
– Menghangatkan suasana dengan sifat harmonis

G. PENGELOLAAN DIRI
– Pengembangan kebiasaan yang efektif
– Tidak kehilangan kontrol emosi dalam menghadapi tantangan
– Tidak menarik diri bila berhadapan dengan kesulitan dan tantangan
– Tegar dalam menghadapi situasi panik
– Tidak menganggap dirinya sebagai orang yang paling berjasa dalam tim

Pengembangan diri di dalam kegiatan outbound training dapat dilakukan dengan berbagai cara, di samping melalui simulasi low risk, dapat juga melalui simulasi petualangan ( adventure mode ) dan kegiatan penuh tantangan seperti high rope, rafting, air softgun, terjun payung, panjat dinding, firewalk, paintball dll.
Hal-hal yang dikemukakan di atas hanyalah beberapa contoh pemanfaatan training outbound untuk berbagai kegiatan pengembangan kapasitas organisasi perusahaan. Tentu masih banyak hal lain yang bisa disimulaikan dalam kegiatan outbound.

Untuk detail dan proposal Pelatihan Pengembangan Diri, silahkan hubungi marketing Dunia Outbound yang tertera di bagian kanan atas halaman situs ini atau isi Form dibawah ini :

[contact-form-7 id=”5525″ title=”Contact form 1″]