Memilih Dunia Outbound sebagai vendor penyelenggara kegiatan perusahaan tentunya bukan dengan alasan yang dibuat secara sembarangan.
Daftar Klien Dunia Outbound
Mengapa klien – klien besar seperti PT. Tupperware Indonesia, Bank Danamon, PT. Halliburton Baroid, PT. Bakrie Nirwana Semesta dan yang lainnya memilih kami untuk meng – arrange kegiatan outbound, gathering maupun outing mereka.
Pada dasarnya kegiatan yang kami tawarkan kepada mereka hampir sama dengan yang ditawarkan oleh provider lain.
Malah dibeberapa kejadian, harga yang kami tawarkan ” terlihat ” lebih mahal dibanding yang lain.
Namun kami punya alasan tersendiri mengapa itu bisa terjadi.
Bukankah harga menentukan kualitas?!.
Dalam kegiatan yang kami rancang, kami selalu menanamkan tiga aspek dasar kegiatan outbound. Yaitu :
Aspek Emosionalitas,
Aspek Intelektualitas, dan yang terakhir adalah
Aspek Spiritualitas.
Mengapa ketiga aspek tersebut harus selalu ada dalam kegiatan yang kami rancang walaupun hanya di kegiatan satu hari saja?.
Pada dasarnya setiap perusahaan atau lembaga yang ingin mengadakan kegiatan outbound, outing atau gathering untuk karyawannya tentu ingin kegiatan tersebut bukan hanya menjadi kegiatan liburan semata.
Namun tetap harus menanamkan nilai – nilai kerja sama, komunikasi, keakraban serta kepemimpinan demi kemajuan perusahaan.
Aspek Emosionalitas, kami definisikan sebagai Aspek Kerja keras atau Aspek Dasar.
Dimana dalam aspek ini, pekerja akan melakukan pekerjaannya dengan bersungguh – sungguh, penuh pengorbanan namun hanya mengandalkan faktor emosi dan tenaga saja.
Sehingga hasil yang dicapai masih kurang maksimal. Baik secara materi ataupun hasil lainnya ( Kuli bangunan dan rutinitasnya ).
Aspek Intelektualitas, adalah Aspek Kerja Cerdas. Orang yang telah meningkat tahap kerjanya, karena selain menggunakan emosi dan tenaga.
Orang tersebut juga sudah bisa menggunakan logika / akal sehat untuk menggali ide – ide baru serta berani ber-inovasi dalam melakukan pekerjaannya.
Dalam tahap ini, orang tersebut sudah mulai menggunakan cara kerja VOSTA. Yaitu ; Visi, Observasi, Strategi, Taktik dan Action, sehingga kesalahan yang terjadi bisa diminimalisir.
Lalu dapat menggunakan BRAIN ( Be Real An Idea Network ) secara maksimal (Contoh: Kuli bangunan yang menjadi pemborong)
Aspek Spiritualitas, adalah Aspek Kerja Ikhlas
Nah ini dia tahap tertinggi dari semua aspek yang ada pada diri manusia, aspek ini juga disebut sebagai aspek penyeimbang antara emosionalitas dan intelektualitas.
Orang yang sudah memasuki tahap ini akan melakukan teknik ” STOP ” ketika mengalami kegagalan dalam pekerjaannya.
Apa itu STOP ?!.
S adalah Shelt atau Berhenti
T adalah Thinking
O adalah Observasi
P adalah Planning
Sehingga ketika mengalami kegagalan dalam pekerjaan / pencapaian target, pekerja / orang tersebut dapat kembali melakukan tindakan – tindakan yang lebih terstruktur, mengedepankan azas ” pengalaman adalah guru yang paling berharga “, lalu kembali bertindak dan tidak berlama – lama tenggelam dalam laut penyesalan.
Ketiga aspek tersebut kami berikan dalam bentuk simulasi kegiatan yang menantang namun tetap aman dan menyenangkan.
Selain ketiga aspek tersebut, kami juga merancang kegiatan secara teknis dengan istimewa. Dentuman musik, letusan mercon dan kembang api merupakan salah satu yang membuat pembukaan kegiatan yang kami rancang sedikit berbeda dengan kegiatan provider lainnya.
Belum lagi ke handalan dan kemampuan anggota tim kami, mulai dari fasilitator kegiatan, tim medis, tim observer dan tim teknis yang memang sudah berpengalaman di Dunia Outbound.
Nah, itu hanya beberapa alasan mengapa PT. Tupperware Indonesia, PT. Halliburton Baroid, Bank Danamon dan beberapa lembaga serta perusahaan besar memilih kami untuk meng – arrange kegiatannya.
Jika Anda tertarik, silahkan hubungi kami untuk mencicipi program yang telah kami rancang serta mendapatkan pencerahan program dari marketing kami yang selalu siap untuk mempresentasikan program – program kegiatan kami yang bersifat Customer Orieented, sesuai keinginan Anda.
Lalu mengapa mereka memilih kami?. Karena,
“Kami tidak tahu bagaimana hari esok, yang kami tahu dan yang bisa kami lakukan hanyalah berbuat sebaik-baiknya dan berbagi kebahagiaan pada hari ini”.