Presentasi Outbound Training jauh berbeda dengan presentasi produk lain dalam yang di produksi dalam bentuk barang.
Cara Presentasi Outbound Yang Baik
Apa sih perbedaan presentasi outbound dengan produk lainnya?, jika dilihat dari bentuknya toh hampir sama dengan presentasi kegiatan pada umumnya.
Seperti kegiatan pameran, pertandingan atau pagelaran musik. Sama – sama mempresentasikan jasa untuk mengkreasikan sebuah konsep kegiatan.
Selasa lalu, 21 September 2011. Saya dan rekan mendapat kesempatan untuk melakukan sebuah presentasi kegiatan pada sebuah perusahaan besar yang berkantor dibilangan Jl. MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Tepatnya di Wisma Kosgoro. Awal mendapat tawaran mengkreasikan sebuah kegiatan, saya merasa biasa – biasa saja.
Setelah mendengar hasil apa yang diinginkan oleh klien setelah mengikuti kegiatan tersebut, barulah saya mengacak – acak sebagian besar isi otak saya untuk mengkreasikan sebuah kegiatan.
Yang tidak hanya menyenangkan untuk dinikmati oleh seluruh peserta, namun juga harus mengandung nutrisi kebersamaan dan membangun budaya kerja di perusahaan tersebut.
Inilah indahnya outbound training, tidak semua event organizer bisa menjalankan program outbound.
Karena apa?. Outbound itu bukan kegiatan bermain atau bersenang – senang semata. Namun juga harus mengandung nutrisi, asupan gizi untuk peserta yang mengikutinya.
Seperti apa nutrisinya?, yuk kita bedah satu persatu.
Dalam sessi presentasi, biasanya tim kami akan menyampaikan kepada calon peserta. Jika hanya untuk bersenang – senang saja, kami akan tawarkan lokasi ke Dunia Fantasi Ancol atau lokasi serupa lainnya.
Mengapa demikian?, karena jika berkegiatan dengan tim dunia outbound. Ada tiga hal yang menjadi dasar pelaksaanaan program outbound.
Fun/Menyenangkan
Kegiatan yang kami tawarkan merupakan aktifitas yang menyenangkan untuk peserta. Peserta akan diajak melakukan beberapa simulasi yang akan membuat mereka santai, rilek dan berani terbuka.
Refresh/Menyegarkan
Karena aktifitas yang dilakukan itu menyenangkan, otomatis secara psikologis peserta akan merasa refresh dan kembali segar.
Useful/Bermanfaat
Poin ketiga ini menjadi patokan pelaksanaan kegiatan yang kami rancang. Bahwa setiap simulasi yang kami berikan, harus memberi manfaat kepada peserta kegiatan. Menjadi olah raga bagi tubuh dan olah rasa bagi jiwa.