Artikel Outbound tentang Sukses dan kesuksesan. Banyak definisi orang tentang sukses. Mereka memperesepsikan sukses dengan aneka ragam.
Artikel Outbound Tentang Cara Untuk Sukses
Ada yang memandang bahwa sukses adalah ketika semua cita – cita terwujud dalam kehidupan kesehariannya.
Ada yang mengukur kesuksesan itu dari sisi materi belaka. Kaum materialis adalah golongan yang mengukur segala sesuatu dari parameter materi, termasuk tolak ukur kesuksesan.
Sukses mesti diukur dengan materi, sejumlah harta yang dikumpulkan, setumpuk uang, dan kekayaan materi yang menjadi gool setting-nya.
Banyaknya mobil, ketenaran merk mobil yang dipakainya, luasnya hamparan tanah dan properti yang dimilikinya, adalah tolok ukur sukses yang dijadikan pandangan hidupnya.
Karier, jabatan, dan kedudukan adalah juga bagian dari kesuksesan. Berapa anak buah yang dipimpinnya dan berapa banyak perusahaan yang dimilikinya, juga merupakan hal yang amat penting sebagai parameter kesuksesannya.
Mereka menganggap bahwa sukses itu harus diukur dari jabatan apa dan bagaimana dalam karier kerjanya. Semakin banyak hartanya semakin sukses. Semakin tinggi karier dan jabatan pekerjaannya maka semakin sukseslah orang itu.
Kaum hedonisme lain lagi dalam menempatkan apa itu sukses. Sukses adalah menikmati keberhasilan pencapaian cita-cita.
Jadi orang bisa disebut sukses bila :
1. Punya cita-cita
2. Bisa berhasil mencapai cita-cita
3. Menikmati keberhasilan mencapai cita-cita
Sebaliknya disebut gagal menurut definisi tersebut bila :
1. Tidak mempunyai cita-cita
2. Mempunyai cita-cita tetapi belum bisa mewujudkan
3. Mempunyai cita-cita dan telah mencapainya, tetapi tidak menikmatinya.
Menurut kami, dalam artikel outbound yang kami tulis ini. Sukses hidup adalah suatu pilihan, komitmen pribadi dan bukan karena faktor kebetulan atau nasib. Jika kita ingin sukses dan berani membayar harganya, cepat atau lambat kita akan sukses.
Sukses bukan selalu kepemilikan akan kekayaan, keuangan, atau popularitas. Kita tetap menjadi pribadi sukses sekalipun tidak kaya dan tidak populer. Itulah pandangan kaum idealis tentang sukses.
Selama kita memiliki cita-cita yang terwujud dan kita puas menikmatinya, dengan demikian tidak ada alasan bagi siapapun untuk tidak sukses selama mereka tahu cara mencapai sukses.
Ada satu hal penting yang ingin kami sampaikan terlebih dahulu dalam artikel outbound ini, yaitu; kepuasan menikmati tidak selamanya dengan melimpahnya harta dan banyaknya jabatan, tetapi dengan kesederhanaan, kesahajaan, dan hidup apa adanya itu saja sudah cukup.
Orang tidak perlu punya seratus pasang sepatu kalau kaki kita hanya sepasang, kanan dan kiri.
Cukuplah dengan beberapa pasang saja, toh juga terlalu banyak juga tidak dipakai semuanya. Yang kita pakai hanya sepasang sepatu setiap saat. Sepatu yang lain tak lebih berkedudukan sebagai “cadangan” saja.
Sukses besar adalah akumulasi dari sukses-sukses kecil. Cita-cita besar tercapai melalui pencapain cita-cita kecil yang terakumulasi. Tujuan jangka panjang tercapai melalui jangka menengah dan jangka pendek,
Demikian juga harta sebesar satu miliar adalah karena adanya akumulasi harta bernilai jutaan, ribuan bahkan ratusan rupiah sehingga menjadi satu miliar.
Sukses besar adalah proses memenangkan dan mengumpulkan sukses-sukses kecil. Untuk mencapai sukses kecilpun harus dengan semangat dan antusias yang besar, bukan sebaliknya.
Sukses tidak jatuh dari langit, Setiap orang yang sukses dan bahagia pasti telah meraih tujuannya melalui strategi, perjuangan, pengorbanan, dan pergumulan yang tidak kenal lelah.
Orang yang tidak mempunyai tujuan hidup serta yang tidak berani membayar harga sukses dengan kerja keras, kerja cerdas, dan kerja ikhlas hanya akan menjadi si pungguk merindukan bulan.
Dalam satu formula yang sederhana maka sesungguhnya sukses itu merupakan perkalian antara A x B x C x D = 1. Formula ini harus tetap bernilai 1 atau lebih dan tidak diperkenankan bernilai 0 (Nol).
A adalah ALAT
Bila kita ingin sukses dalam setiap aktivitas kita maka kita mesti mempergunakan alat itu dengan tepat. Bila kita ingin menulis maka mustahil tanpa alat tulis kita bisa menghasilkan tulisan.
Bila kita mencangkul maka mustahil akan memiliki hamparan tanah yang siap tanam tanpa ada alat pencangkul berupa cangkul, sapi, traktor, dan lain sebagainya.
Bila Anda seorang bussinessman atau seorang wirausaha maka alat itu adalah produk atau jasa yang Anda jual. Tanpa produk atau jasa tertentu yang akan Anda jual maka tak mungkin Anda bisa melakukan transaksi penjualan.
Itu artinya bahwa untuk menjadi seorang entrepreneur yang sukses Anda harus memiliki alat yang cocok dan tepat dengan Anda sehingga memungkinkan produk atau jasa itu menghantarkan Anda menjadi seorang yang sukses.
Alat bisa diganti atau ditukar tetapi sukses Anda tidak bisa digantikan kepada orang lain, sekalipun Anda sudah memberikannya. Tuhan memberi kita manusia berdiri diatas kaki kita masing-masing.
Kenapa Tuhan tidak menempatkan badan dan tubuh kita berada dikaki orang lain? Tuhan menempatkan kepala, tubuh, dan anggota badan lainnya diatas kaki kita sendiri terkandung pesan filosofis bahwa sesungguhnya sukses itu ada pada diri kita sendiri.
Dalam Artikel Outbound ini sukses itu tidak bisa diwakilkan. Sukses itu harus diperjuangkan dengan sungguh-sungguh oleh diri kita sendiri. Sukses kita tidak bisa diperjuangkan oleh orang lain.
Sukses Anda tidak bisa diperjuangkan saya atau orang tua Anda. Kita punya nasib dan rezekinya sendiri. Tuhan sudah menggariskan itu.
Kesuksesan yang harus kita perjuangkan adalah rezeki yang Tuhan berikan kepada kita manakala kita sungguh-sungguh menggapainya.
Karena itu, alat bisa kita ganti dan kita tukar dengan yang lain, yang lebih baik atau lebih buruk. Tetapi sukses kita tidak bisa ditukarkan kepada yang lain.
Karena itu, kita harus betul – betul tepat menempatkan produk atau jasa dalam bisnis kita. Bila kita memperlakukan dengan salah, tidak tepat dan tidak semestinya,
Maka tidak mustahil bahwa alat menuju sukses kita dengan produk atau jasa yang kita geluti dalam bisnis kita saat ini akan berujung pada kegagalan.
B adalah BEKERJA
Secanggih apapun alat yang kita miliki namun hanya ditonton dan tidak digunakan, mustahil akan menghasilkan prestasi yang membanggakan dalam sukses kita.
Kata kiasan yang ingin kami ampaikan lewat artikel outbound ini adalah, Tidak ada pensil yang bisa bergerak sendiri tanpa ada yang menggerakkannya untuk menjadi tulisan atau puisi – puisi indah.
Tidak ada sepatu atau kemeja yang akan berubah menjadi uang manakala kita tidak melakukan pekerjaan terhadapnya. Supaya menjadi uang, maka kita harus menawarkan produk atau jasa yang kita jual dalam bisnis kita.
Kita tidak bisa memiliki restaurant atau rumah makan dengan makanan seenak makanan kelas hotel berbintang lima akan menghasilkan uang manakala kita hanya bisa memproduksi atau masak saja.
Makanan yang enak harus kita jual agar menjadi uang. Cara menjualnya dengan cara prospek sebanyak mungkin orang, kita harus menawarkan menu makanan yang ada didalam restoran kita kepada siapapun supaya orang – orang mau menjadi pelanggan kita.
Kita harus bekerja keras supaya produk atau jasa kita terjual. mustahil kita menjadi seorang enterptreneur tanpa kita punya kemampuan menjual.
Karena itu, pekerjaan menjual adalah pekerjaan yang sangat luar biasa hebatnya dan sangat istimewa sekali kedudukannya dalam seriap bisnis kita.
Hampir semua orang – orang kaya dan para milyader didunia ini bermula dari kemampuannya yang sangat luar biasa dalam menjual.
Bekerja adalah sesuatu yang harus kita lakukan supaya kita sukses. Kita tidak akan sukses dalam bisnis kita manakala kita hanya ongkang – ongkang atau sekedar menyuruh orang lain.
Dengan harapan orang lain akan menyelesaikan pekerjaan kita seperti yang kita idealkan adalah keniscayaan. Apalagi pendelegasian itu kita lakukan tanpa kontrol dan kendali dari kita.
Itu hanya akan memboroskan dan menghasilkan kesia-siaan belaka.
Bekerja keras saja untuk sukses kita tidaklah cukup. Kita juga harus bekerja cerdasdan bekerja ikhlas. Para buruh, para kuli bangunan di jalanan-jalanan dan perumahan, TKW yang bekerja 24 jam di tumah tangga, para penjaja kue dan pengasong diterminal dan stasiun kereta api, adalah para pekerja keras.
Tetapi hasilnya? Tidak sebanding kalau mereka hanya bekerja keras saja. Mereka harus mau bekerja cerdas. Mereka harus mencari cara-cara atau alternatif-alternarif lain yang lebih jitu sehingga apa yang mereka lakukan akan menghasilkan sesuatu yang luar biasa.
Kemampuan mencari cara lain itu adalah upaya bekerja cerdas. Apapun produk atau jasa yang klta jual, kita harus mampu selalu mencari alternatif terbaiknya. Jangan pernah menyerah mencari alternatif selagi cara yang kita kerjakan menurut kita masih kurang dalam upaya merealisasikan impian-impian kita. Kita harus terus dan terus mencari solusinya.
C adalah CITA – CITA
Salah satu hal penting yang ingin kami sampaikan dalam artikel outbound ini adalah, The big dream atau impian-impian besar adalah hal yang sangat menentukan suksesnya bisnis klta. Hampir semua orang-orang sukses didunia ini memiliki impian-impian besar.
Mereka mempunyai cita-cita besar dalam mengelola bisnisnya. kita harus memiliki impian besar itu. Jangan sampai bermimpi saja kita sudah tidak mampu.
Maka akan menjadi malapetaka dalam hidup kita. bercita-citalah setinggi langit supaya ini menjadi sumber motivasi yang mendorong kita merebut sukses.
Visi dan misi dalam bisnis sangat penting kedudukannya. Ia akan menjadi inspirator, motivator dan dinamisator dalam bisnis kita.
Ia sangat sentral kedudukannya karena bisnis yang kita kendalikan berjangka panjang. Bisnis yang tanpa cita-cita Kita niscaya akan senantiasa menjadi pengendali langkah-langkah yang kita bangun dalam imperium bisnis kita.
Karena itu sangat penting dan besar sumbangsihnya di dalam merealisasikan sukses kita.
D adalah DO’A
Rizki adalah hak otonomi tuhan untuk memberikannya kepada kita. Karena itu, sehebat apapun upaya kita untuk meraih sukses dalam bisnis banyak hal yang terkadang diluar kemampuan akal untuk menjawabnya.
Seperti halnya kita sudah berjanji kepada seorang pelanggan bahwa hari ini jam sekian kita akan bertemu dengannya untuk menegosiasikan sesuatu dalam hal bisnis kita.
Ternyata Tuhan berkehendak lain dengan cara tidak mempertemukan kita dengan pelanggan kita seperti yang kita rancang.
Tetapi Tuhan ternyata menggagalkan pertemuan kita dengan cara salah satu keluarga mitra kita itu diberi sakit yang terpaksa harus di prioritaskan pengobatannya di rumah sakit.
Karena pelanggan kita mendapat anugrah sakit keluarganya maka pertemuan yang sudah kita rancang sedemikian rupa nihil hasilnya. Kuasa siapakah semua ini terjadi?
Kita sedang bertansaksi untuk menjual mobil, misalnya. negosiasi sudah sepakat pada harga Rp 100.000.000,00 mobil kita terbeli dengan mister X.
Kita sudah di berikan downpaymen (Dp)Rp 2.000.000,00 sebagai tanda jadi, sedang sisanya akan dibayar satu minggu lagi.
Terpikir oleh akal pikiran kita bahwa tidak mungkin transaksi ini tidak akan gagal. Karna semua sudah OK dan pembayaran di muka sebagianpun sudah di lakukan.
Hanya tinggal menunggu waktu transaksi ini dilunasi dan serah terima mobil bisa dilakukan.
Tetapi apa yang terjadi, bahwa ternyata akhirnya batal dan mister X tidak mempermasalahkan DP itu hilang karna sudah menjadi milik kita.
Hal itu terjadi karena Mr X mendapat tugas ke AS secara mendadak dari bosnya selama 5 tahun lamanya. jadi, dipikirnya buat apa beli mobil tapi tidak bisa memakainya karena pindah ke luar negeri?
Ya sudah lebih baik kehilangan Rp 2.000.000,00 dari pada kehilangan oportunity atau kesempatan yang diberikan oleh sang bos untuk menjadi perwakilan kantornya di AS.
Kuasa siapakah semua itu terjadi? Pada hal rasional semuanya lancar dan tak ad masalah sampai detik-detik terakhir.
Kita hanya seotang manusia yang di mata Tuhan teramat kecil. Tak ada artinya kehebatan kita di mata Tuhan.
Karna itu, supaya kehendak tuhan berkehendak kita, maka hanya satu jawabannya, bahwa kita harus senantiasa mendekat kepadanya.
Caranya dengan selalu berdoa, memohon kepadanya supaya apa yang menjadi cita-cita kita terwujud dan dikabulkan Tuhan, termasuk cita-cita kita sukses sebagai enterpreneur.
Sebagai enterpreneur maka wajib hukumnya untuk selalu dekat dengannya. Hanya kepasrahan
kepadanyalah yang akan menyelesaikan setiap masalah yang kita hadapi.
Seberapa pasrahkah kita kepada Tuhan atas setiap masalah yang kita hadapi?, Itu mrupakan parameter seberapa dekat kita dengan Tuhan.
Itu adalah sukses. Ia adalah perkalian antara A x B x C x D = 1. Bila unsur-unsur A,B,C dan D seperti yang di paparkan secara singkat diatas tidak terpenuhi salah satu bahkan semuanya, maka itu akan bernilai Nol.
Kalau ada satu atau lebih yang bernilai Nol, maka hasil akhirnya juga tetap Nol. kalau hasilnya Nol maka itu artinya kegagalan yang kita temui.
Semua harus di penuhi sehingga semuanya mesti bernilai satu. Akan lebih baik jika kita bisa melipat gandakan sehingga hasil akhirnya lebih dari satu.
Bila ini yang terjadi, sesuatu yang luar biasa akan terjadi dalam bisnis dan hidup kita. Karena kita memang memenuhi salah satu unsur di atas secara luar biasa.
Demikian artikel outbound ini kami susun, semoga memberi manfaat untuk kita semua.