Tips & Trik Mendaki gunung saat ini dibutuhkan sebagai salah satu modal pengetahuan dalam menyusun rencana perjalanan.
Gunung Rinjani merupakan datatan tertinggi di Pulau Lombok dan merupakan gunung tertingi ketiga di Indonesia (3.720 m. dpl).
Tips dan Trik Mendaki Rinjani
Kawasan Rinjani masuk dalam Taman Nasional Gunung Rinjani yang merupakan perwakilan tipe ekosistem hutan hujan pegunungan rendah hingga pegunungan tinggi dan savana di Nusa Tenggara.
Potensi tumbuhan yang terdapat di Taman Nasional Gunung Rinjani antara lain jelutung (laportea stimulans), durian (aglaia argentea), bayur (pterospermum javanicum), beringin (ficus benjamina), jambu-jambuan (syzygium sp.), keruing (dipterocarpus hasseltii), rerau (d imbricatus), eidelweis (anaphalis javanica), dan dua jenis anggrek endemik yaitu perisstylus rintjaniensis dan p lombokensis.
Rinjani juga memiliki satu jenis mamalia endemik yaitu musang rinjani (paradoxurus hemaproditus rinjanicus), juga terdapat kijang (muntiacus muntjak nainggolani), lutung budeng (trachypithecus auratus kohlbruggei), trenggiling (manis javanica), burung cikukua tanduk (philemon buceroides neglectus), dawah hutan (ducula lacernulata sasakensis), kepudang kuduk hitam (oriolus chinensis broderipii), dan beberapa jenis reptilia.
Lembah sisi barat Gunung Rinjani terdapat Danau Segara Anak (2.008 m. dpl) yang airnya berbau belerang, dengan suhu yang berbeda dari satu tempat ke tempat lain.
Luas danau mencapai 1.100 hektar dengan kedalaman 160 – 230 meter. Pada tengah danau menjulang Gunung Baru Juri yang aktif dan berkembang.
Seperti halnya gunung-gunung lain di tanah air, Gunung Rinjani juga memiliki legenda. Yakni sebuah cerita rakyat tentang Dewi Enjeni.
Menurut kepercayaan masyarakat lereng Rinjani, Dewi Enjeni adalah ratu jin penguasa gunung.
Masyarakat meyakini Dewi Enjeni lahir dari perkawinan manusia Sasak dengan jin. Dewi Enjani digambarkan sebagai sosok wanita yang cantik yang masih keturunan Raja Selaparang.
Pada penanggalan tertentu, untuk menghormati Dewi Enjeni, warga setempat menggelar upacara religius di Gunung Rinjani dan Danau Segara Anak.
Salah satunya melepaskan ikan-ikan kecil yang terbuat dari emas tipis ke Danau Segara Anak.
Apa yang bisa disaksikan atau dikunjungi ketika wisata di taman nasional ini ?. Beberapa obyek yang menarik untuk dikunjungi diantaranya :
1. Puncak Gunung Rinjani.
Bagi yang gemar mendaki gunung mendaki puncak rinjani memiliki tantangan tersendiri. Sepanjang perjalanan akan disuguhi panorama alam yang indah khas .
Ketika sampai di puncak dapat meinkmati panorama Pulau Lombok, Flores, Bali dan pulau-pulau lain di disekitar Lobok, Laut Flores, serta selat Bali.
2. Danau Segara Anak
Inilah daya tarik utama Gunung Rinjani. Menikmati indahnya panorama danau, mencium khasnya aroma air dan menikmati ikan bakar danau setelah memancingnya terlebih dahulu tentunya.
Danau Segara Anak dipenuhi ikan-ikan karper dan mujaer. Umpan pancing bisa pesan atau dibeli ketika masih di Senaru atau Sembalun.
Di sekitar danau juga terdapat beberapa buah gua mata air belerang. Air dari gua ini digunakan untuk mencuci pusaka pada upacara Pekelem.
3. Wisata Religi
Waktu yang sangat tepat saat berkunjung ke Rinjani adalah di bulan Maulud. Pada bulan ini masyarakat Lombok menggelar upacara Pekelem yakni upacara adat memandikan pusaka di Danau Segara Anak.
3. Sebau dan Gunung Baru
Kegiatan yang lazim dilakukan di Sebau dan Gunung Baru adalah melakukan
penelitian, menikmati fenomena alam/gejala alam, sumber air panas, mandi, pengamatan satwa dan menjelajahi hutan.
4. Otakkokoq dan Kembang Kuning
Menikmati sumber mata air panas beraroma belerang dan air terjun. Selain untuk kebugaran tubuh mandi di Otakkokog dan Kembang Kuning juga untuk terapi pengobatan.
5. Perang Topat dan Ciwaratri
Atraksi budaya ini digelar di luar taman nasional pada bulan Desember dan Ciwaratri pada bulan Januari di Mataram.
Ada beberapa jalur resmi yang kerap kali digunakan oleh para pendaki untuk mencapai puncak Rinjani nan eksotik, antara lain ;
Jalur Sembalun
Jalur Sembalun merupakan jalur yang ramai dilalui oleh pengunjung terutama oleh para penggemar treking. Rute yang dilalui adalah gerbang sembalun lawang – pelawangan sembalun-puncak rinjani memakan waktu 9 – 10 jam.
Jalur ini sangat dramatis dan mengesankan trail wisata yang anda lalui merupakan padang savana dan punggung gunung yang berliku-liku dengan jurang disebelah kiri dan kanan jalur.
Dari Mataram ke Sembalun dapat ditempuh dengan kendaraan umum, kira – kira 4 – 5 jam perjalanan. Dari Sembalun menuju puncak Rinjani, ditempuh dengan berjalan kaki selama 7 jam perjalanan. Jika ingin merasakan keindahan Danau Segara Anak, jarak tempuh dari puncak Rinjani kira – kira 2 – 3 jam berjalan kaki.
Jalur Senaru
Jalur pendakian Senaru merupakan jalur pendakian paling ramai, hal ini disebabkan selain sebagai jalur wisata treking juga kerap dipergunakan sebagai jalur pendakian oleh masyarakat adat yang akan melakukan ritual adat/keagamaan di puncak Rinjani atau Danau Segara Anak. Pusat Pendakian Terpadu ( Rinjani Trek Centre ) Senaru
Pendakian ke puncak umumnya dilakukan pada pukul 02 dinihari, ini dimaksudkan agar pada pagi harinya dapat menikmati matahari terbit ( Sunrise ) dari Pucak Gunung Rinjani serta dapat menikmati pemandangan seluruh pulau Lombok bahkan pulau Bali apabila cuaca cerah.
Dari Mataram menuju Senaru dapat ditempuh dengan kendaraan umum, kira – kira 3 -4 jam perjalanan. Perjalanan di lanjutkan dari Senaru menuju Danau Segara Anak, yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki selama 7 – 10 jam perjalanan.
Dari Danau Segara Anak menuju Plawangan Sembalun dapat ditempuh berjalan kaki kira – kira 4 jam perjalanan. Nah, dari Plawangan Sembalun menuju Puncak Rinjani dapat ditempuh dalam 2 – 3 jam perjalanan.
Jalur Torean
Sepanjang jalur ini, dari Desa Torean menuju kali Tiu (batas TNGR) yang merupakan Pos I pendakian dapat dijumpai ladang, padang pengembalaan, perkebunan.
Merupakan kawasan Hutan Produksi. Kemiringan 20 -45% jarak desa Torean dengan batas TNGR (Pos I) ± Km 5,00 Km dengan kemiringan ±10-30%.
Jarak dari Pos III Torean menuju ke Plawangan Torean± 3,50 Km dengan kemiringan ± 30 -40%, sepanjang perjalanan kita akan berada dalam apitan 2 buah gunung dan kita juga dapat menikmati aliran sungai (Kokok) Putih
Menentukan pendakian melalui jalur selatan merupakan perpaduan dari kedua jalur diatas atau paduan antara hutan hujan tropis dan padang savana.
Dari Mataram menuju Torean dapat ditempuh menggunakan kendaraan umum, kira – kira 4 -5 jam perjalanan. Dari Torean, perjalanan di lanjutkan dengan berjalan kaki menuju Danau Segara Anak selama 8 – 9 jam perjalanan.
Pendaki/Pengunjung harus melapor/minta ijin pada Kantor Balai Taman Nasional Gunung Rinjani di Jalan Arya Bajar Getas Lingkar Selatan Kota Mataram atau Pada Pos Pendakian Taman Nasional Gunung Rinjani terdekat dengan membawa/menunjukkan kartu identitas/KTP serta Surat Keterangan Sehat dari Dokter.
Bagi Pendaki/Pengunjung dengan tujuan penelitian, pendidikan dan rombongan harus membawa surat jalan dari organisasi/sekolah/instansi yang bersangkutan.
* Sebelum meninggalkan Kawasan diwajibkan mengumpulkan sampah dan membawa pulang keluar Kawasan TNGR.