Leadership skill atau kepercayaan diri dan sikap menyenangkan merupakan dua hal yang seiring sejalan. Kita tertarik, kagum dan cenderung menyukai orang – orang yang tampak terkendali dan tenang. Benar begitu?!
Cara Membangun Rasa Percaya Diri di Depan Publik
Nah, kali ini kita akan membahas, bagaimana tehnik – tehnik yang bisa membuat kita tampak dan benar – benar tampil tenang serta percaya diri, membantu kita mencapai kondisi optimal dalam setiap situasi dan percakapan.
ARE YOU READY?!
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah aspek fisiologis atau kecemasan. Misalnya, ketika kita grogi sebelum berbicara didepan umum atau menemui seseorang, kita umumnya tidak makan atau makan sesuatu yang salah.
Setiap kali menelan makanan yang mengandung kadar gula tinggi atau karbohidrat murni, tubuh kita menghasilkan adrenalin untuk mengatur kadar gula darah.
Hal ini dikarenakan makanan – makanan tersebut menurunkan kadar gula darah sehingga tubuh kita menghasilkan adrenalin untuk mengimbangi fluktuasi .
Adrenalinlah, faktor utama dalam respons bertempur atau lari ( Fight or flight response ) yang menyebabkan kita cemas dan grogi.
Itulah sebabnya mengapa orang yang menghindari atau hanya sedikit mengkonsumsi makanan yang mengandung gula atau karbohidrat murni sering tampak grogi dan sangat tegang.
Gangguan fisiologis ini terjadi karena pola makan yang salah.
Pernahkah Anda memperhatikan, setelah makan banyak, kita merasa agak santai dan tenang?.
Hal ini dikarenakan kadar gula darah kita stabil sehingga tubuh tidak banyak menghasilkan adrenalin untuk mengimbangi fluktuasi.
Namun, sebaiknya, kita memakan makanan yang tidak banyak mengalami proses penyulingan.
Hal ini dapat menjaga keseimbangan kadar gula darah dan membuat pikiran kita tenang, sehingga kita bisa berfikir lebih jernih.
Aspek lainnya yang perlu diperhatikan adalah bahwa tindakan – tindakan yang memperlihatkan bahwa kita santai dan tenang benar – benar dapat membuta kita merasa lebih tenang dan santai.
Jadi, dengan melakukan prilaku tertentu kita dapat menghindari prilaku lainnya. Kita mempertahankan ketenangan dan keseimbangan bathin kita.
Dengan mengubah keadaan fisiologis kita, kita sebenarnya bisa mengubah kimia otak kita ( wah..berat nih!hehehehehe! ).
Misalnya, berbagai penelitian menunjukan bahwa ketika tersenyum, kita sesungguhnya sedang membuat suasana hati kita menjadi lebih baik.
Kita semua tahu, bahwa kita akan tersenyum bila hati kita senang. Namun, ada bukti kuat yang menunjukkan bahwa tindakan tersenyum itu sendiri bisa mengubah kondisi emosi kita dan membuat kita merasa lebih bahagia.
Sebaliknya, jika kita mengernyitkan dahi barang semenit atau lebih, kondisi perasaan kita akan berubah menjadi lebih buruk.
Sementara suasana hati kita mencerminkan keadaan fisik kita, begitu juga sebaliknya : ” keadaan fisik kita dapat mengubah suasana hati kita “.
Faktor – faktor dominan yang mempengaruhi suasana hati dan kondisi emosi kita adalah :
Tersenyum : Prilaku ini merupakan isyarat universal bahwa kita adalah orang yang menyenangkan.
Bernafas : Ketika gelisah, kita cenderung menahan nafas . Bernafaslah dalam – dalam dan teratur, hal ini dapat menenangkan kita dengan cepat dan membuat kita lebih mudah berpikir, bereaksi, serta berbicara dengan jelas dan percaya diri.
Ringkasan Strategi
Jangan meremehkan pengaruh fisiologis dari kadar gula darah. Hindarilah respons bertempur atau lari dengan menghindari gula dan karbohidrat murni.
Tersenyumlah!,
penelitian menunjukan bahwa tindakan tersenyum dapat membuat kita merasa lebih santai. Bernafaslah yang teratur dan ringan.
Demikian beberapa rahasia kecil agar kita selalu bisa tampil tenang, percaya diri dan senantiasa terlihat bersemangat, sehingga dapat menimbulkan aura positif yang membuat orang lain juga termotivasi.
Dalam kegiatan outbound training, materi ini kami masukkan dalam kategori ” Leadership Challenge “, dimana dalam program outbound tersebut.
Peserta diajak untuk menikmati tantangan – tantangan yang kami suguhkan dalam tekanan yang sangat berat!.
BACA JUGA